MIKJEPARA.com, JEPARA – Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Kamis (20/2/2025), sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jepara untuk periode 2025-2030.
Bersama wakilnya, Muhammad Ibnu Hajar, pasangan dengan jargon ”Bersama Membangun Kabupaten Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (Mulus)” ini ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Jepara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan perolehan suara 80,93 persen atau sebanyak 457.209 suara.
Usai dilantik, Bupati yang akrab disapa mas Wiwit mengaku akan bekerja cepat. Ia telah menugaskan wakilnya untuk langsung bekerja usai kembali dari Jakarta. Sementara ia masih harus menjalani retreat dari 21-28 Maret
”Gus Hajar akan langsung bekerja, berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mencapai target 100 hari kerja,” ungkap Wiwit melalui sambungan telepon, Kamis (20/2/2025).
Beberapa program 100 hari kerja pasangan Wiwit-Hajar adalah melaunching 12 program. Diantaranya, launching bupati ngantor di desa, program Jepara tanggap, jumat berangkat, kartu sarjana Jepara, kartu guru sejahtera, dan launching kartu kader kesehatan sejahtera.
Selanjutnya, perbaikan jalan 101 KM, peremajaan fasilitas keagamaan, launching program Jepara karya, UMKM naik kelas, digitalisasi ticketing tempat wisata, dan bantuan kematian untuk warga kurang mampu.
Mereka juga berkomitmen untuk memperbaiki 101 km jalan, meremajakan fasilitas keagamaan, dan memperkuat digitalisasi di sektor pariwisata.
”Kalau revitalisasi belum bisa, kita optimalkan melalui klinik jalan,” ungkap
Terkait dengan ngantor di desa yang menjadi programnya, Wiwit memastikan akan mengawalinya di 100 hari pertama kerja. Program ini diyakini mampu menyerap berbagai aspirasi serta mendengarkan persoalan masyarakat.
”Seluruh kecamatan di Jepara akan didatangi, kita berkolaborasi bersama Forkopimcam, Pemdes, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), tokoh muda, pengusaha kecil maupun besar,” teragnya.
Dengan menggandengn beberapa stakeholder terkait, Wiwit optimis, di masa kepimpinannya, program Jepara mulus dapat terealisasi dengan baik.
Apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa terjawab dengan realisasi program yang telah dirancang.
“Kami optimis, jika Jepara dari segi infrastruktur dapat berjalan dengan lancar. Tentu hal itu perlu sinergitas antar sesama,” ungkapnya.
Wiwit juga berharap, selama dirinya menjalankan program ngantor di Desa, wilayah yang memiliki kearifan lokal bisa terangkat kembali.
Ia menyontohkan seperti, di Kecamatan Tahunan, kearifan lokalnya ada perayaan sedekah bumi, baratan, serta meubel furnitur.
“Harapan kami, pembangunan terencana di awal. Jadi masing-masing desa punya perencanaan dan konsep sendiri yang kemudian disinkronkan dengan program Pemkab,” tambahnya.
Selain itu, ia juga ingin, setiap desa memiliki fokus pengembangan wisata. Yang diharapkan, setiap wisatawan luar masuk ke Kabupaten Jepara ada value destinasi menarik di setiap kecamatan.
Dalam pengembangan desa maupun kecamatan, Wiwit akan menggandeng sejumlah pengusaha kecil-besar, tokoh masyarakat, dan tokoh muda untuk bisa memberikan ide-ide yang kemudian dikoneksikan dengan program pemerintah. (latifa)
