Home Berita Jepara Hari Ini SDM dan Bahan Baku Melimpah, Industri Kreatif Tosan Aji di Jepara Diharapkan...

SDM dan Bahan Baku Melimpah, Industri Kreatif Tosan Aji di Jepara Diharapkan Bisa Berkembang

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Industri Kreatif Tosan Aji merujuk pada upaya pengembangan dan pelestarian budaya tradisional Indonesia, terutama dalam hal pembuatan, promosi, dan inovasi benda-benda tosan aji seperti keris, tombak, pedang, dan alat-alat tradisional lainnya yang memiliki nilai seni, sejarah, dan spiritual.

Industri ini termasuk ke dalam sektor ekonomi kreatif yang menggabungkan aspek seni, warisan budaya, dan ekonomi untuk menghasilkan produk bernilai tinggi.

Aktifitas salah satu produsen rangka atau sarung keris, yang dikenal sebagai Maranggi di Jepara sudah mulai eksis dengan beberapa pesanan

Di Jepara, beberapa tahun terakhir sudah mulai bermunculan para pelaku industri yang berkaitan erat dengan sektor tersebut. Antaranya Empu pembuat keris, Maranggi yang menghasilkan sarung atau rangka kayu bernilai seni tinggi. Bahkan Jepara yang dikenal sebagai kota ukir ini, memiliki sumber daya alam bahan baku kayu yang melimpah.

Tangan-tangan kreatif yang mampu melahirkan karya-karya tersebut, belum sepenuhnya terwadahi dan mendapat sentuhan pemerintah.

Sektor produksi tosan aji ini dapat dikembangkan untuk berbagai kebutuhan modern, seperti replika untuk dekorasi, aksesoris, hingga karya seni kontemporer yang mengintegrasikan elemen tradisional dengan desain modern.

KP. Bambang Setiyawan, salah satu Budayawan asal Sukodono bercerita bahwa usaha untuk mengenalkan lebih luas industri tosan aji sudah mulai masif dilakukan oleh beberapa pelaku dan komunitas yang tergabung dalam Perkumpulan Pelestari Tosan Aji Jepara (PPTAJ).

Diceritakan disana sudah banyak mewadahi pelaku-pelaku industri yang bersinggungan dengan tosan aji. Industri kreatif ini dirasa memiliki potensi besar untuk berkembang, baik sebagai upaya pelestarian budaya maupun sebagai sumber ekonomi.

“Didalamnya kalau kita lihat, ada Empu, Maranggi, Penjamas, produksi aksesoris hingga perputaran ekonominya dalam bursa jual beli. Sebenarnya komplit, tinggal di ajak saja oleh pemerintah untuk lebih bisa dikenal,” ungkapnya.

Baca Juga : Mengenal Mpu Tumaji Asal Mayong, Membuat Tosan Aji Sejak Era 90-an

Banyak masyarakat lokal yang kurang memahami nilai filosofis, spiritual, dan budaya dari tosan aji, sehingga kurang menghargai produk ini. Dukungan pemerintah daerah diharapkan bisa turut mendorong.

KP. Bambang Setiyawan, yang merupakan Ketua Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) Cabang Jepara menyoroti hal tersebut sebagai hal yang perlu diangkat ke permukaan. Bahwa sejarah masa lalu Jepara yang memiliki 2 empu terkenal, sangatlah memotifasi para pelaku industri tosan aji untuk merepresentasikan karya di masa sekarang.

“Perlu pendekatan yang inovatif dan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, industri ini dapat menjadi salah satu pilar ekonomi kreatif khususnya di Jepara,” terangnya.

Ia juga berpesan agar sering-sering mengadakan acara-acara budaya seperti pameran, festival tosan aji, dan lomba desain produk untuk meningkatkan apresiasi terhadap industri ini. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Haniev

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version