Home Pelayanan Publik Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Nusron Wahid Temui Guru Jepara

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Nusron Wahid Temui Guru Jepara

0

MIKJEPARA.comJEPARA – Dalam rangka menumbuhkan semangat berbangsa dan bernegara, Anggota DPR/MPR RI H. Nusron Wahid selenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan di Yayasan Islam Al-Ihsan Welahan Jepara beberapa waktu lalu.

Dalam sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dan utusan guru di Kabupaten Jepara dengan Narasumber H. Nusron Wahid, Anggota DPR/MPR yang mewakili Dapil Jateng II yaitu Kabupaten Demak, Kudus dan Jepara.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Yayasan Islam Al-Ihsan Welahan Jepara beberapa waktu lalu, dihadiri oleh anggota MPR RI Nusron Wahid (31/5/2021). (Dok : Foto MIK Jepara)

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan memberikan pembelajaran berlebih mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terutama guru di Kabupaten Jepara tentang pentingnya berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat khususnya di Kabupaten Jepara. Gotong-royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.

4 Pilar Kebangsaan antara lain, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Isi dari Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi Negara, seperti yang kita tahu Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf Ke-4 Pembukaan Undang–undang Dasar (UUD) 1945.

Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah hukum dasar tertulis, konstitusi Pemerintahan Negara Republik Indonesia. NKRI berasal dari singkatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri dari Sabang sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

“Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda–beda tetapi tetap satu,” terang Nusron

Nusron Wahid menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila itu penting karena sebagai payung kita dalam interaksi bermasyarakat dan bernegara. Oleh sebab itu, masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti saling menghormati antar masyarakat beragama dan kelompok.

“Saya berharap kepada para Bapak dan Ibu yang hadir agar mampu menerapkan dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi payung bagi kita semua yang tinggal di negara Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi penambah semangat dan pengingat terhadap nilai-nilai Pancasila” Jelas Nusron Wahid, Anggota DPR/MPR sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus dan guru-guru Yayasan Islam Al-Ihsan serta tokoh masyarakat yang ada di sekitarnya. Agenda kegiatan pelaksanaan empat pilar merupakan salah satu kegiatan yang diprogramkan oleh Lembaga MPR/DPR RI yang bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (MIKJPR-01)

Reporter : And/xpo
Editor : Haniev

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version