MIKJEPARA.com, JEPARA – Puncak rangkaian acara Hari Jadi Jepara yang ke 476 jatuh pada 10 April 2025. Ribuan warga tumpah ruah di jantung Kota Ukir Jepara menyaksikan prosesi Kirab Budaya Buka Luwur Ratu Kalinyamat, Rabu (9/4/2025).
Hari Jadi Jepara yang ditandai dengan slogan “Trus Karya Tataning Bumi” ditetapkan Pemerintah Kabupaten Jepara berdasarkan peristiwa historis kenaikan takhta Ratu Kalinyamat menjadi penguasa Jepara pada tahun 1549 dan serangan heroiknya ke Malaka pada tahun 1551.

Bupati Witiarso mengatakan Kirab Budaya Buka Luwur menjadi langkah awal untuk memperingati Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara. Prosesi buka luwur makam Ratu Kalinyamat ini, menurutnya, bukan hanya tradisi tahunan, tapi doa bersama untuk keberkahan, kelancaran, dan kemajuan Jepara.
“Kita adalah anak cucu Ratu Kalinyamat. Doa dari leluhur adalah pijakan kita membangun Jepara yang lebih baik. Dengan menjadi anak-anak yang sholeh, InsyaAllah Jepara akan diberkahi,” tuturnya.
Menurut Mas Wiwit, Kirab Buka Luwur Ratu Kalinyamat tak hanya sekadar seremonial budaya. Namun juga ruang spiritual, sosial, hingga pintu untuk membuncahkan harapan.
Lewat kirab budaya ini, kata dia masyarakat Jepara diingatkan dengan nilai-nilai perjuangan, keadilan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan yang ditanamkan Ratu Kalinyamat.
“Kepemimpinan beliau harus menjadi spirit untuk membangun Jepara yang berkeadilan dan inklusif,” ujarnya.
Kirab budaya ini diakhiri dengan ziarah ke Makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin. Rombongan Bupati dan Forkompinda Jepara juga mengganti luwur yang menutupi makam Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin dan dua kerabat mereka.
Prosesi Kirab Buka Luwur Ratu Kalinyamat berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah itu rombongan kembali ke Pendopo Kabupaten Jepara.
“Di tengah gegap gempita modernitas, Jepara tetap tahu ke mana harus pulang, kepada akar sejarah, kepada jejak perjuangan, dan doa-doa para leluhur. Sebab dari sanalah masa depan dibentuk,” harap Mas Wiwit. (latifa)