Home Berita Jepara Hari Ini Perdana, Warga Geneng Gelar Tradisi Rawat Belik Sumber Mata Air

Perdana, Warga Geneng Gelar Tradisi Rawat Belik Sumber Mata Air

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Warga Dukuh Tuksongo Desa Geneng Batealit menggelar tradisi resik sumber mata air. Tradisi itu sebagai ucapan syukur terhadap air sekaligus bersih desa menjelang moment sedekah bumi.

Dalam prosesi resik sumber mata air perdana di Belik Growong Dukuh Tuksongo pada Sabtu (10/5/2025) ini, sejumlah warga menggali kembali sumber air yang telah tertimbun reruntuhan tanah. Hingga akhirnya bisa terlihat kembali aliran air yang berada dibawahnya.

Proses pembersihan material tanah yang menutupi sumber mata air di Belik Growong Dukuh Tuksongo, Geneng Batealit

Acara yang terselenggara kali ini merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk merawat sumber air sebagai sumber kehidupan yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Hal itu juga membutuhkan perhatian serta perawatan yang serius dikemudian hari.

Resik Belik adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Geneng untuk membersihkan dan memelihara sumber air yang ada di desa tersebut. Sumber air ini merupakan titik sumber yang mengairi beberapa tuk di desa dan telah menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat Desa Geneng.

Namun, sumber air ini telah tertimbun reruntuhan tanah dan membutuhkan perhatian serta perawatan yang serius. Oleh karena itu, Karang Taruna Desa Geneng sebagai pelopor di dampingi Khoirul Anam ketua Yayasan Praja Hadipuran Manunggal mendukung penuh pengembalian tradisi di desa serta mengajak masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk bergotong royong membersihkan dan merawat sumber air yang ada.

Petinggi Desa Geneng, H Dwi Bambang Hermawan, menyampaikan bahwa prosesi Resik Belik ini merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya menjaga sumber air sebagai sumber kehidupan.

“Air adalah sumber kehidupan yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan merawat sumber air dengan baik,” ujarnya.

Dengan dilaksanakannya prosesi Resik Belik perdana ini, masyarakat Desa Geneng berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga sumber air sebagai sumber kehidupan.

Selain itu, prosesi ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas masyarakat Desa Geneng dalam menjaga dan merawat sumber daya alam yang ada di desa mereka.

Yayasan Praja Hadipuran Manunggal sebagai pendamping kegiatan pelestarian adat tradisi dan budaya jawa di Desa Geneng menegaskan, sebagai upaya melestarikan tradisi para Leluhur sudah seyogyanya kita bersama saling bahu membahu dalam merawat dan melestariakan tinggalan jejak perjuangan para pendahulu.

“Terlebih hal ini terkait dengan kehidupan dan alam, kami selalu mendukung penuh,” pungkas Anam. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version