MIKJEPARA.com, JEPARA – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Jepara. Akibatnya, ada sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung rumahnya kebanjiran. Air yang meluap ke permukiman warga akibat dari pendangkalan sungai, di sinyalir jadi penyebabnya.
Pendangkalan di dua sungai yang mengelilingi area tersebut, diperkirakan masih akan menjadi penyumbang masalah banjir hingga bisa di normalisasi di kemudian hari.
Sementara itu Petinggi Sowan Kidul, Ahmad Dhuri, menyebut banjir sudah terjadi selama tiga hari terakhir. Wilayah yang terendam yaitu RT 2 dan 3 RW 02. Ketinggian banjir bervariasi, bahkan mencapai setengah meter.
Dhuri menjelaskan, air berasal dari dua sungai. Yaitu Sungai Jarotun dan Kedung Buli. Kedua sungai itu melingkari desa yang letaknya lebih tinggi dari daratan permukiman warga.
”Karena wilayah itu dilingkari dua sungai. Sedangkan daratan lebih rendah dari sungai. Otomatis sungai mudah meluap ke permukiman,” terang Dhuri, Rabu (17/2/2021).
Saat ini, kata dia, sebagian besar warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Sebagiannya lagi mengungsi ke rumah sanak saudara. Namun, warga tidak bisa memasak lantaran kondisi dapur tergenang air.
Terkait pendangkalan itu, Dhuri mengaku pihak desa sudah berkali-kali melaporkannya kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Namun, hingga sekarang tak kunjung ada upaya normalisasi atau apapun.
Pihaknya mengatakan, pendangkalan itu tidak hanya di badan sungai. Melainkan sudah pada lambiran sungai.
”Terakhir dinormalisasi waktu saya masih kecil. Kira-kira 25 tahun lalu. Sampai sekarang belum pernah ada lagi. Padahal kami sudah berkali-kali melaporkannya kepada pemerintah (BBWS Pemali Juwana, red). Tapi realitanya tidak ada respon apapun,” tandas Dhuri. (MIKJPR-01)
Reporter : Gendon/Putra
Editor : Haniev
