MIKJEPARA.com, JEPARA – Setelah nasib BPR Bank Jepara Artha (BJA) yang tak menentu akibat diterpa isu kredit macet. Kini, bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara ini akan segera dilepas ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko menyatakan, saat ini Bank Jepara Artha dalam status Bank Dalam Resolusi (BDR). Status ini ditetapkan setelah pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan LPS pada awal Februari 2024 lalu.
“Saat ini statusnya BDR. Setelah hari raya akan ada keputusan,” kata Edy, Jumat (6/4/2024).
Edy menyampaikan, setelah hari raya Idul Fitri nanti, Bank Jepara Artha akan dilepas kepada LPS. Artinya, seluruh tanggungjawab bank akan diambil alih oleh LPS. Baik manajemen maupun sisi saham.
Keputusan itu diambil karena sudah tidak ada pihak lagi yang bisa menyelamatkan Bank Jepara Artha di ambang kepailitan. Edy Sujatmiko mengaku situasi Bank Jepara Artha di luar kemampuan pemerintah daerah. BPR Jepara Artha gagal diselamatkan.
“Termasuk nanti kewajiban Bank Jepara Artha akan dipenuhi LPS. Karena dijamin oleh LPS,” kata Edy.
Edy memastikan, semua jenis simpanan, baik deposito maupun tabungan yang nominalnya di bawah Rp 2 miliar akan tetap bisa terbayarkan. LPS akan bertanggungjawab terkait pebayaran tersebut.
Akan tetapi, jika nominalnya di atas Rp 2 miliar, lanjut Edy, maka LPS tidak bisa menjamin pembayarannya.
“Kalau sudah diambil alih LPS, nanti bisa dicairkan. Asalkan nominalnya di bawah Rp 2 miliar,” jelas Edy.
Sementara terkait dengan status kepemilikan Bank Jepara Artha, Edy mengatakan itu tergantung keputusan LPS nantinya. Diketahui, Bank Jepara Artha merupakan satu-satunya bank milik Pemkab Jepara yang dimodali oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bank Jepara Artha terpuruk setelah mencuat isu terkait kredit bermasalah pada akhir 2023 lalu. Tak sampai di situ, kondisi diperparah setelah muncul isu uang dari Bank Jepara Artha mengalir ke salah satu kontestan Pilpres 2024 lalu.
Akhirnya, para nasabah mengambil uangnya secara besar-besaran dan serentak. Itulah yang mengakibatkan akhirnya Bank Jepara Artha tak mampu lagi melayani penarikan uang oleh nasabah. (MIKJPR-01)
Reporter : AND/Dian
Editor : Haniev
