MIKJEPARA.com, JEPARA – Jalinan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jepara dengan civitas akademika Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara semakin diperkuat.
Hal tersebut tampak dalam pertemuan antara Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Yayasan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara di Ruang Vidcon pada Kamis (08/6/2022).
“Saya berharap kerjasama yang telah terjalin tidak hanya sebatas seremoni tetapi juga diwujudkan dalam kegiatan nyata,” ungkap Pj. Bupati Jepara.
Orang nomor satu di Kabupaten Jepara tersebut menggarisbawahi masalah kekurangan gizi pada anak atau stunting. Untuk itu, Unisnu sebagai perguruan tinggi dapat memberikan informasi secara akademik pada masyarakat perihal pernikahan anak dibawah umur, vaksinasi, UMKM di 184 desa yang tersebar di Kabupaten Jepara.
“Sudah terjalin sinergitas yang luar biasa. Dari OPD pun telah menjalin kerjasama baik di tingkat rektorat maupun fakultas, misalnya di sektor UMKM,” imbuh Dwi Riyanto selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Rektor Unisnu, Sa’dullah Assa’idi mengatakan bahwa Unisnu telah merancang kerangka program terkait dengan pendidikan inklusi yang di dalamnya terkait pula dengan pencegahan stunting, pernikahan dini, dan lain-lain.
“Anak-anak merupakan tanggung jawab kita. Tentu yang ada kaitannya dengan kesehatan dan kesejahteraan perlu diperhatikan baik di level konseptual dan operasional,” kata Assa’idi.
Tak hanya itu, dalam agenda pertemuan ini disampaikan pula usulan pengembangan Unisnu. Diantaranya mengenai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan lain yang perlu disepakati antara kedua belah pihak yakni penyusunan naskah akademik sebagai kelengkapan administrasi penyusunan rancangan peraturan daerah, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Unisnu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara, serta pengembangan fisik kampus Unisnu yang mengalami kekurangan ruang kelas. (DiskominfoJepara/Karisma)
