Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Bukti Sejarahnya Banyak Ditemukan di Portugal

1
60

MIKJEPARA.com, JEPARA – Setelah tiga kali gagal diajukan sebagai pahlawan nasional, Ratu Kalinyamat yang memimpin Jepara pada tahun 1549-1579 akhirnya mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah Republik Indonesia. Gelar pahlawan nasional akan diberikan Presiden RI Joko Widodo kepada ahli waris yakni masyarakat Jepara pada Jumat, 10 November 2023.

Kabar baik tersebut disampaikan Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL), Lestari Moerdijat usai berziarah bersama sejumlah pejabat Jepara di makam Ratu Kalinyamat di komplek Makam dan Masjid Mantingan pada Selasa (07/11/2023)

Sejumlah tokoh berziarah ke Makam Ratu Kalinyamat, yang berada di komplek Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan Jepara pada Rabu, 7 November 2023.

Lestari Moerdijat menyampaikan, gelar pahlawan untuk Ratu Kalinyamat akan diberikan pada momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional. Pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat yang diinisiasi YDBL merupakan pengajuan ketiga. Sebelumnya, dua kali pemerintah Kabupaten Jepara mengajukan, namun ditolak karena kurang bukti sejarah.

“Pada pengajuan tahun 2022 itu, dokumen pengajuan Ratu Kalinyamat dilengkapi dengan delapan bukti primer, hasil kajian para pakar terkait perjuangan Putri Jepara itu. Namun, meski sudah dilengkapi bukti-bukti kuat kepahlawanan Ratu Kalinyamat, pengajuan tersebut belum sepenuhnya berhasil, karena belum ada penetapan Ratu Jepara itu sebagai Pahlawan Nasional,” terangnya.

Selanjutnya pada tahun lalu, masyarakat Jepara kembali menyampaikan pengajuan. Langkah ini dengan didukung hasil kajian dari para pakar yang tergabung dalam Pusat Studi Ratu Kalinyamat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, pakar sejarah dari Universitas Islam Negeri Banten, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada dan Tim Pakar Ratu Kalinyamat yang diinisiasi oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari.

Ratu Kalinyamat sendiri adalah salah satu dari enam tokoh yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional atas jasanya bagi bangsa dan negara. Ia merupakan tokoh maritim dan ratu di Jepara, Jawa Tengah, yang berperan besar dalam melawan penjajahan Portugis di Indonesia.

Lima tokoh lainnya adalah Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, K.H Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan K.H. Ahmad Hanafiah dari Lampung.

Wakil Ketua MPR RI yang biasa disapa Mbak Rerie tersebut pun memuji kerja keras warga Jepara bersama tokoh masyarakat yang tak kenal lelah mendukung terealisasinya Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

“Literatur catatan sejarah dari kota Porto Portugis ini menjadi salah satu motifasi kami, untuk semakin mendalami bukti otentik terkait catatan perjalanan masa lalu,” ungkapnya.

Sementara itu Pj. Bupati Jepara, Edi Supriyanta yang turut serta dalam rombongan tersebut turut mengucapkan selamat dan syukur atas dianugerahkannya Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.

“Ini capaian keberhasilan seluruh masyarakat Jepara yang telah mendorong secara moril dan materiil, dan Alhamdulillah tujuan kita bersama dikabulkan,” ucapnya senang. (MIKJPR-01)

Reporter : MK/NS
Editor : Haniev

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here