PWI “Korek” Visi-Misi Caleg Milenial di Hadapan Mahasiswa UNISNU Jepara

0
24

MIKJEPARA.com, JEPARA – Mahasiswa yang banyak di isi oleh kalangan milenial, merupakan aset bangsa untuk masa depan. Pendidikan politik dan literasi kepemiluan juga menjadi bekal, menghadapi hajat lima tahunan yang bakal digelar Februari 2024 mendatang.

Untuk itu, sejumlah insan pers yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jepara menggelar diskusi dan uji publik bertajuk Jagong Bareng PWI. Hadir pula sejumlah Calon Legislatif muda yang bakal di “korek” visi-misinya untuk duduk di kursi dewan.

Dalam acara tersebut, UNISNU juga tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PWI Jepara. (Foto : Humas)

Sebelas dari tujuh belas Caleg “Milenial” tingkat DPRD Kabupaten Jepara, pun antusias adu gagasan terkait berbagai permasalahan di Kota Ukir. Mulai dari isu kinerja dewan, anggaran, industrialisasi, teknologi hingga hak-hak perempuan.

Salah satunya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dibedah dengan strategi-strategi mereka.

Wakil Rektor 3 UNISNU Jepara, Ir. Gun Sudiryanto dalam dalam sambutannya menilai kegiatan ini sebagai wadah yang sangat menarik dan bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa yang notabenya merupakan para pemilih muda.

“Kita harus memperbanyak literasi pendidikan politik dan hukum-hukum yang ada di dalamnya sehingga kita paham tentang bagaimana politik itu berjalan dan cara menyikapinya,” terang Gun Sudiryanto saat membuka acara uji publik yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara bersama UNISNU Jepara, Kamis (21/12/2023).

Kegiatan yang di gelar di Ballroom Lt. 3 Gedung Perpustakaan UNISNU ini bertemakan “Merayu Pemilih Muda”. Acara ini merupakan agenda rutin PWI Kabupaten Jepara bernama “Jagong Bareng PWI” 

Dalam acara ini, para caleg diuji oleh dua panelis. Antaranya Dosen Magister Manajemen UNISNU, Rifqy Roosdhani dan Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) Jawa Tengah, Mayadina Rohmi Musfiroh.

Dalam forum tersebut, Mayadina menyinggung APBD Kabupaten Jepada 2024. Tahun depan, anggaran pendapatan sebesar Rp 2, 416 trilun, sementara anggaran belanja sebesar Rp 2, 521 triliun. Ada defisit anggaran sebesar Rp 105, 021 miliar

Defisit anggaran ini menjadi tantangan bagi caleg yang saat ini berlaga menuju Gedung Tamansari. Karena salah satu fungsi DPRD adalah penganggaran. Caleg harus memahani penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Apa belanja yang paling anda (para caleg) prioritaskan jika nanti menjadi DPR,” tanyanya kepada sebelas caleg

Atas pertanyaan tersebut, para caleg menjawab dengan penjelasan yang beragam. Ada yang mengacu pada pengalaman pekerjaan, ada juga yang mengacu pada kebutuhan masyarakat dari daerah pemilihannya.

Ulil Absor Arif Anwar, caleg dari Parta Bulan Bintang, mengatakan akan memprioritaskan belanja anggaran untuk pupuk bagi petani. Karena hal itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya di dapil III yang terdiri Kecamatan Donorojo, Kembang, dan Keling.

Menuruntya, pupuk menjadi kebutuhan yang prioritas baginya karena kebanyakan masyarakat di sekelilingnya berprofesi sebagai petani. Pemberian subsidi pupuk akan sangat membantu masyarakat di sana, termasuk mereka yang tinggal di pegunungan. 

Sementara itu Imam Subhi, caleg dari Partai Gerindra, memprioritaskan belanja untuk sektor kesehatan. Pelayanan kesehatan harus menyentuh ke tingkat desa. Untuk itu dia akan membuat optimalisasi posyandu.

Menurut caleg dengan latar belakang perawat ini, kader posyandu masih minim mendapatkan tanda jasa dari pemerintah. Dia akan mengupayakan kader posyandu di desa-desa tidak terabaikan.

“Saya juga optimalkan layanan primer kesehatan,” kata caleg dari dapil I itu. (MIKJPR-01)

Reporter : AND/SW
Editor : Haniev

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here